Sepanjang jalan kenangan, kita selalu bergandeng tangan.. Penggalan bait lagu lawas tersebut tentu tidak asing bagi kita. Begitu juga dengan Malioboro. Jalan penuh kenangan yang tidak mungkin dapat dipisahkan dari Jogjakarta. Dari era kakek nenek kita, masa kerajaan, masa penjajahan, amsa agresi militer II Belanda, lalu masa romantisme kita, hingga generasi baru yang terus bertumpah ruah membangun kenangan di jalan legendaris ini. Karenanya, Malioboro pantas kita sebut sebagai jalan sejuta kenangan. Atau bahkan jalan berjuta-juta kenangan!
Bagi Anda yang belum tahu, atau bahkan belum pernah berkunjung ke Jogjakarta, Malioboro meruapakan nama sebuah jalan di pusat kota Jogjakarta. Panjangnya sekitar 500 meter saja. Ada yang bilang Malioboro adalah nama seorang anggota pasukan kolonial dari Inggris yaitu Marlborough yang pernah menduduki Jogjakarta pada tahun 1811-1816. Ada juga keterangan bahwa Malioboro dari bahasa sansekerta berarti “karangan bunga”.
sejuta-kenangan-di-malioboro. www.tempatnyawisata.com |
Mengapa harus berkunjung ke Malioboro? Jawaban “tidak pentingnya” satu: jangan biarkan tangan Anda kosong tanpa oleh-oleh khas Jogjakarta. Sepanjang Malioboro Anda dapat dengan mudah melihat dan membeli beragam suvenir khas Jogjakarta. Ada kaos, batik, blangkon, sandal, kerajinan tangan sampai bakpia patok dan yangko dan banyak lagi lainnya.
Anda tidak akan mendapatkan kesan istimewa dan berbeda jika hanya sekedar menyantap makanan hotel. Kuliner kaki lima atau resotran dan depot, semua tersaji dengan indah, menawan, dan pasti menggoda selera Anda dengan suasana yang benar-benar beda. Yang popular adalah nasi gudeg, jangan lewatkan untuk mencoba. Anda dapat memilih es dawet yang menawarkan rasa legit gula merah dengan gurihsantan kelapa. Jika Anda berfikir pernah merasakan menu itu, bandingkan dengan kenikmatannya di Malioboro ini!
Pengamen Khas Malioboro
Saat Anda makan, tentu sudah umum aka nada beberapa pengamen lewat. Apakah Anda akan terganggu? Tidak! Di Malioboro berbeda. Anda akan mendapati pengamen yang unik, berkarakter, menghibur dan sudah pasti justru akan membuat Anda terkesan dan ingin kembali ke Malioboro. Mereka memberikan kesan tambahan plus bagi Anda untuk semakin mencintai Jogjakarta.
Tukang Becak dan Delman
Ingin jalan-jalan tanpa capek? Naik becak atau delam saja! Mereka dengan setia dan ramah melayani Anda, menunggu saat Anda berhenti sejenak untuk membeli sesuatu, dan melayani Anda dengan ramah dan senyuman menawan. Mereka juga dapat menjadi teman Anda, mengantarkan Anda berkeliling Jogjakarta. Dan, inilah sarana pariwisata yang unik dan semakin membuat Anda terkesan, terkenang dan terngiang untuk membangun kembali kenangan itu di Malioboro, Jogjakarta pada waktu lain.
Ajang Show Seni Budaya
Bisa jadi Anda beruntung, karena Malioboro menjadi jalan paling sering sebagai sarana show berbagai kreatifitas seni, budaya dan napak tilas sejarah. Di sini sering menjadi paanggung pertunjukan para seniman Malioboro pimpinan Umbu Landu Paranggi. Dari kreatifitas mereka juga budaya duduk lesehan di trotoar semakin popular, mengakar dan sangat identik dengan Malioboro.
Eksotisme Malioboro tidak sesingkat tulisan ini. Jalan ini akan membangun kesan, inspirasi, kenangan, dan semakin bersinar tak lekang waktu. Lain waktu, kita pasti kembali lagi, membangun ulang berjuta-juta kenangan di Malioboro. Mencari Waktu Terbaik Berwisata ke Jogjakarta.
0 komentar
Post a Comment
KOMENTAR ANDA ADALAH TANGGAPAN PRIBADI, KAMI BERHAK MENGHAPUS KOMENTAR YANG BERSIPAT KATA KATA PELECEHAN, INTIMIDASI, DAN SARA. TERIMAKASIH