Konon, Pantai Parangkusumo adalah gerbang laut selatan. Wisata bahari penuh keramat di wilayah Bantul, Pantai Selatan ini diyakini sebagai pintu gerbang masuk ke kerajaan Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan). Mitos tersebut masih terus berkembang, dan dikeramatkan dengan berbagai tradisi budaya masyarakat setempat.
Cara masyarakat lokal memberlakukan kekeramatan Pantai Parangkusumo ini tentu mendapat tanggapan beragam. Sebagian melihat sebagai kekayaan tradisi lokal, dengan segala pernik ritual yang aneh. Sebagian menganggap sebagai tradisi yang sia-sia ditengah modernitas, atau juga kegiatan yang berlawanan dengan sifat religious ketuhanan.
Bagaimapun pendapat yang berbeda itu wajar saja. Yang pasti, kenyataan ini membuat Pantai Parangkusumo memiliki nilai tersendiri bagi yang mempercayainya, atau sekedar memanjakan diri dengan keunikan dan keindahan lokal sebagai komodifikasi budaya, seperti kegiatan Labuhan yang diselenggarakan tiap tahun dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Jejak Sejarah dari Panembahan Senopati
Pantai Parangkusumo terletak di kawasan Parangtritis, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diceritakan dalam legenda ratu selatan, bahwa Panembahan Senopati melakukan pertemuan dengan Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul berjanji untuk selalu mengayomi Panembahan Senopati beserta seluruh keturunannya dan kerajaan Mataram dari berbagai kesulitan. Kepercayaan ini tentu terkait dengan kepercayaan Mataram Kuno penganut Hindu. Akan tetapi legenda ini telah memperkokoh legitimasi kebudayaan dengan Sri Sultan Hamengkubuono.
Ritual Labuhan Keraton di Pantai Parangkusumo dipercaya sebagai simbol ikatan dan kekuasaan antara keraton dan penguasa laut selatan. Diceritakan, bahwa pernah terjadi goro-goro di kerajaan Mataram. Panembahan Senopati kemudian melakukan semedi di sebuah batu, yang kini dikenal dengan Sela Ageng, dan Batu Sengker atau batu gilang. Dari semedi tersebut terjadi pertemuan dan perjanjian antara Mataram dengan kerajaan Pantai Selatan.
Pantai Cinta Jogjakarta
Terkait dengan mitos tersebut, Pantai Parangkusumo juga popular sebagai pantai cinta. Cerita cinta yang terjadi bukan cinta biasa, akan tetapi cinta yang penuh dengan misteri sebagai hubungan Panembahan Senopati dengan Nyi roro Kidul. Kesakralan itu dapat dirasakan oleh pengunjung saat melihat taburan kembang setaman dan serangkaian sesajen di Batu Cinta yang terletak di dalam Puri Cepuri, sebuah tempat yang diyakini sebagai lokasi Panembahan senopati bertemu dengan Ratu Kidul. Senopati kala itu duduk bertapa di batu yang berukuran lebih besar di sebelah utara sementara Ratu Kidul menghampiri dan duduk di batu yang lebih kecil di sebelah selatan.
Menikmati Keindahan Pantai Parangkusumo
Terlepas dari berbagai mitos yang berkeliaran di sekitar masyarakat lokal, Pantai Parangkusumo adalah pantai yang indah dengan ombak yang menawan. Pengunjung dapat berkeliling dengan menunggang kuda yang banyak disewakan. Cukup murah, berkisar Rp.20.000 saja. Menikmati setiap sudut pantai dengan menunggang kuda menambah kesan kegagahan dan memperluas sensasi Anda berkelana di pantai yang penuh dengan legenda ini.
Menikmati keindahan Pantai Parangkusumo lebih istimewa saat dilakukan upacara adat Labuhan. Kegiatan yang banyak menedot wisatawan tersebut dimulai dengan tirakatan, semedi, upacara Melesti, Labuhan dan Labuhan Ageng. Semua kegiatan tersebut dilakukan di Cepuri. Tempat ini digunakan untuk memanjatkan doa sebelum acara labuhan dari pihak keraton Yogyakarta dimulai. Didalam Cepuri tersebut merupakan lokasi dua buah batu yang dikeramatkan dan dinamakan batu cinta.
Setara dengan Pantai Parangtritis
Keindahan pantai yang terletaksekitar 30 km dari kota Jogjakarta ini sama indahnya dengan Pantai Parangtritis. Keindahan semakin terasa jika Andaberburu sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo, saat matahri mulai tenggelam. Keindahan yang layak digunakan sebagai wahana berburu obyek fotografi. Silakan menikmati gradasi warna langit perlahan berubah dari biru menjadi kemerahan. Padang pasir yang menghampar luas berubah menjadi siluet hitam di layar kamera Anda. Selamat mencoba.
klik ===>> Kuliner Di jogjakarta yang Terkenal
0 komentar
Post a Comment
KOMENTAR ANDA ADALAH TANGGAPAN PRIBADI, KAMI BERHAK MENGHAPUS KOMENTAR YANG BERSIPAT KATA KATA PELECEHAN, INTIMIDASI, DAN SARA. TERIMAKASIH