Thursday, 5 May 2016

Curug Cibeureum Cipanas Puncak Bogor


Tempatnyawisata.com. Satu lagi air terjun yang harus anda kunjungi, yakni curug cibeureum. Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) Cibodas, tepatnya di Desa Sindang Laya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Peta dan Koordinat GPS :6° 45' 17.11" S 106° 59' 7.52" E.

Curug ini berasal dari bahasa Sunda dan memiliki arti air terjun sungai merah. Konon katanya pada jaman dahulu air terjun ini memiliki aliran air berwarna merah yang disebabkan oleh lumut merah yang tumbuh di tebing. Terletak di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, air terjun Curug Cibeureum memiliki ketinggian sekitar 50 meter, cukup besar dan tinggi sehingga menarik untuk dilihat. Untuk dapat menikmati air terjun ini, anda harus berjalan lebih dari 3 KM, namun tidak perlu kuatir, di sepanjang jalan anda akan menemukan tempat peristirahatan.

Berjarak sekitar 2,6 km atau satu jam dengan berjalan kaki dari gerbang masuk Taman Nasional. Sedangkan untuk menuju Taman Nasional itu sendiri harus melewati pintu masuk kawasan wisata Kebun Raya Cibodas. Perjalananan menuju kawasan wisata Cibodas dapat ditempuh dengan mobil dengan kondisi jalan cukup mulus. Jarak ke kawasan ini sekitar 100 km dari Jakarta (sekitar 3 jam perjalanan). Pintu masuk menuju ke Curug Cibeureum terletak di sebelah utara sekitar 500 m dari pintu masuk utama Kebun Raya Cibodas. Pintu masuk ini juga merupakan jalan masuk menuju pendakian ke Gunung Gede-Pangrango.
Sepanjang perjalanan menuju curug ini akan ditemui beberapa tempat yang menarik, juga beberapa tempat peristirahatan ( pos ) yang sengaja dibangun oleh pengelola. Sekitar 30 menit berjalan dari pintu masuk ditemui pos pertama. Di pos pertama ini terdapat pusat informasi, tempat istirahat, dan toilet.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke pos kedua yang terletak di dekat Telaga Biru. Telaga (dengan luas sekitar 0,25 ha) ini mempunyai air yang berwarna biru kehijau-hijauan karena di dalam telaga ini terdapat ganggang hidup sehingga membuatnya berwarna biru. Setelah berjalan sekitar 2 km, perjalanan akan melewati jembatan yang terbuat dari susunan potongan kayu yang rapi di atas Rawa Gayonggong. Gayonggong sendiri itu jenis rumput. Aman untuk dilewati walau ada beberapa kayu yang sudah bolong karena rapuh. Track jembatan kayu ini lumayan panjang untuk disebut sekadar jembatan, sampai sedikit berkelok-kelok juga. Di jembatan kayu ini ada tempat istirahat untuk sekadar melepas lelah atau mengabadikan pemandangan.


Jalur jembatan kayu kembali berganti dengan track bebatuan, dan tidak lama akan ditemui pos ketiga yang terletak di sebelah persimpangan (pertigaan) dan dinamakan Panyancangan Kuda. Ada plang penunjuk arah di sana, dengan arah ke kiri menuju lokasi air panas, Kandang Badak, dan Puncak Gede, sedangkan arah ke kanan ke curug Cibeureum dan puncak Pangrango. Dari persimpangan tersebut ke arah kanan jalan agak menurun sedikit dan datar. Waktu tempuh menuju curug sekitar seperempat jam lagi dari persimpanan ini.
Selain keindahan Curug atau Air Terjun Cibeureum, selama perjalanan menuju ke lokasi Anda akan disuguhi berbagai pemandangan alam yang indah dan eksotis dengan jarak tempuh 2.7 Km dari pos tiket atau sekitar 45 menit – 1 jam dengan jalan santai. Medan yang menanjak dengan undakan bebatuan dikelilingi hutan yang lebat merupakan daya tarik tersendiri dari Curug Cibeureum ini. Jangan heran jika Anda menemukan pemandangan berbagai jenis burung dan kera yang bergelantungan.

Cukup hanya dengan harga tiket Rp. 18.500/Orang, Anda dapat menikmati pemandangan Curug Cibereum serta menikmati indah dan segarnya alam pegunungan kaki Gunung Gede Pangrango.


0 komentar

Post a Comment

KOMENTAR ANDA ADALAH TANGGAPAN PRIBADI, KAMI BERHAK MENGHAPUS KOMENTAR YANG BERSIPAT KATA KATA PELECEHAN, INTIMIDASI, DAN SARA. TERIMAKASIH